Alamat: Termas, Jekek, Baron, Nganjuk Regency, East Java 64394
Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan vaksinasi pertama yang dilaksanakan di Ponpes Al Hidayah Termas pada Rabu lalu (08/09/2021), gelaran vaksinasi yang kedua ini dianggap berhasil menarik antusiasme masyarakat untuk jalani vaksinasi, khususnya bagi para santri Al Hidayah (11/09/2021).
Untuk jalani kegiatan ini sudah tentu membutuhkan banyak elemen, seperti halnya pelaksanaan vaksinasi Rabu lalu dengan kolaborasi antara lembaga pendidikan, lembaga keagamaan, ormas islam, pemerintah desa dan dibantu oleh para relawan dari berbagai organisasi maupun lembaga.
“pelaksanaan vaksinasi di P.P Al Hidayah ini saya anggap istimewa, karena bisa melaksanakan kolaborasi antara lembaga pendidikan (MTsN 4 Nganjuk dan MA Al Hidayah: Red), lembaga keagamaan (Ponpes Al Hidayah: Red), MWC NU Baron dan Pemdes Jekek yang diselenggarakan oleh Kodim 0810/Nganjuk ” tuturnya
Berdasarkan temuan-temuan atas kekurangan pelaksanaan vaksinasi yang pertama, Imam Ghozali, S.PD.I selaku Ketua MWC NU Baron menuturkan dalam pelaksanaannya dilakukan perbaikan alur pelaksanaan vaksinasi, untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran prokes.
“setiap calon peserta vaksin antre 10 orang untuk daftar, setelah daftar menuju screening, lalu di cek kemudian antri vaksin, setelah vaksin nanti menuju tempat observasi untuk mengantisipasi jika ada reaksi setelah vaksin, jika tidak ada reaksi bisa langsung pulang” tuturnya.
Puguh Harnoto, S.STP, M.M selaku camat kecamatan Baron mengungkapkan apresiasinya terhadap pelaksanaan vaksinasi yang digelar di Pondok Al hidayah, pasalnya dengan persiapan yang sangat singkat tapi kesadaran para santri dan masyarakat untuk menajalani vaksin sangat besar.
“luar biasa, karena tidak semua sekolah di kabupaten Nganjuk ini yang jumlah muridnya banyak tetapi antusiasnya kurang, kalo di Pondok Al Hidayah ini sudah muridnya banyak kemudian antusiasnya besar dan juga motivasi semangat kesadaran untuk vaksin yang didapat oleh tenaga pendidik maupun siswa” ungkap Puguh.
Senada dengan yang diungkap oleh Letkol Inf. Georgius Luky Ariesta,S.I.P, M.S.I selaku Dandim 0810/Nganjuk, “vaksinasi hari ini di P.P Al Hidayah dengan santri yang berjumlah kurang lebih 800 antusiasnya luar biasa, namun kita tetap menjaga protokol kesehatan apalagi disaat pandemi ini perlu juga kita harus antisipasi, memang hari ini sidak kita berada dilevel 2,namun itu semua kita tetap menghimbau kepada pelajar untuk tetap mempertahankan ptotokol kesehatan” ungkapnya.
Sementara itu Ghozali turut memberikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat, kususnya masyarakat dari kalangan Nahdiyin, yang mana jumlah peserta vaksinasi mampu melebihi target hingga 1.800 peserta.
“antusias masyarakat sangat luar biasa. dulu awal-awal vaksin masyarakat takut dan juga khawatir, hari ini ditarget 1.500 vaksin ternyata sangat membludak hingga 1.800, berarti antusias dari masyarakat sudah sangat tinggi” tegas ketua MWC NU Baron.
Salah satu pengasuh Pondok Al Hidayah bapak H. Islahudin turut memberikan kesan yang baik terhadap pelaksanaan vaksinasi ini, pasalnya kegiatannya berjalan lancar dan antusias masyarakat yang sangat besar.
“yang jelas vaksinasi ini berjalan lancar dan antusias warga ternyata sangat besar. Sehingga kuota yang diberikan oleh pihak Kodim itu tidak mencukupi dengan antusiasme warga yang sudah datang entah untuk vaksin Sinovac. Saya rasa kesan saya baik sekali justru melebihi target. Jadi melebihi target, ya meskipun kecewa sudah pasti karena tidak kebagian vaksin. Tapi bagaimana pun juga ya kuota itu. Jadi harus sama-sama memaklumi. Tapi secara umum kesan saya baik, melebihi estimasi” tuturnya
Sehingga bagi warga yang belum berkesempatan untuk melaksanakan vaksinasi dihari itu tidak perlu khawatir, karena natinya warga dapat melaksanakan vaksin pada progam vaksinasi berikutnya.
“rencana ada, karena bagaimanapun targetnya 70% warga Indonesia harus ter-vaksin. Karena terkendala belum mencukupi itu. Tapi saya tetap optimis bahwa nantinya tetap akan tervaksin. Tadi sudah ada lobi dengan pihak Kodim. Setelah ini juga ada meskipun tempatnya tidak disini. Tadi masih ada sekitar 100 warga desa Jekek yang belum divaksin, belum dari desa lain” tandas H. Islahudin
“Ini merupakan salah satu ikhtiar, disamping kita bertawakal berserah diri kepada Allah, Juga satu bagian dari ikhtiar dalam bentuk vaksinasi ini. Ini kan juga ada dari Warga Nadhliyyin beserta banom-banomnnya ada Muslimat, IPNU-IPPNU, Anshor. Ini menunjukkan kita mendukung vaksin” imbuhnya.
Pewarta: (Iqlima, Rahma, Aisyah)
Editor: Zury